Minggu, 03 Juni 2012

Life is Like a Box of Chocolate

Cerita ini di mulai ketika gue mulai menghabiskan waktu luang gue untuk membaca buku.
Tepatnya sebuah novel. Gue lupa apa judul novelnya, tapi novel itulah yang mengingatkan gue pada seseorang.
Seseorang yang cukup berarti dalam hidup gue meskipun sekarang gue belum bisa mengatakannya.


Saat gue membaca buku itu, tiba-tiba sosok orang tersebut muncul di pikiran gue yang membuat gue merasa sangat bersalah dan bodoh.


Gue gak tau sebenernya apa yang gue rasakan. Hanya saja gue gak bisa untuk selalu diam dengannya.
Sampai suatu hari setelah selesai membaca novel tersebut, gue membeli sebuah coklat dan menulis sebuah surat yang isinya :


.............................................................


Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik.
Ada suatu saat di mana kita berbuat kesalahan, dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan.
Tapi saat ini, aku hanay ingin mengikuti kata hati- ke manapun dia membawaku.
Dan kali ini ia membawaku menuju cinta.


...................................


Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui kebenarannya.


...........................................................


Begitulah kira-kira isi surat yang gue tulis buat dia.
Meski dia gak membalas apa-apa, tapi gue yakin dia membaca dan memahaminya.
* I think :)


Sampai saat ini pun gue belum mengatakan, menyatakan atau menjawab apapun.
Hanya diam dan menunggu.
Menunggu waktu yang tepat untuk memulai semuanya.
Meskipun, bagi gue menunggu adalah hal yang paling menyebalkan.
Tapi untuk hal ini, gue wajib bersabar dan menunggu.


Dan gue melewati semua ini dengan keyakinan pada sebuah Firman Tuhan dalam Pengkhotbah 3 yang berbunyi :
" Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktunya untuk lahir, ada waktunya untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk menunggu, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak; ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang waktu; ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk; ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari; ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek; ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri ; ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk perang ; ada waktu untuk damai.


Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan pada hati mereka .


.............. "


Selamanya gue percaya pada Firman itu, Dialah yang membuat gue jadi bersabar untuk menunggu .


#BS


Add My Facebook : https://www.facebook.com/profile.php?id=1714789688 Twitter : @nonaclaudi YM : Claudia.audiana MSN : Claudia.audiana@hotmail.com Skype : claudiaaudiana My Blog : http://claudiaaudiana.blogspot.com/