Jumat, 03 Maret 2017

STRANGERs become NEW FAMILY!

Hari ini gue pergi makan siang agak sedikit telat, sekitar jam 3-an sore gue baru pergi makan siang ke restoran mie deket kantor.
Gue order dan makan seorang diri seperti biasanya. Tidak berapa lama saat gue makan, ada 4 orang yang datang. Karena itu kan restoran jadi wajar kalo orang datang dan pergi jadi gue gak begitu perhatiin mereka dan lanjutin makan gue.
Tiba-tiba perhatian gue berpindah dari mie di depan gue menjadi ke arah 4 orang yg baru dateng tadi. 1 orang dr mereka, seorang ibu-ibu, tanya ke orang Taiwan yang agak muda 'speak english?' terus orang taiwan bilang dengan bingung dan kaget jawab 'yes'. Kenapa gue bisa bilang bingung dan kaget karena itu orang geleng-geleng kepala tapi jawabnya 'yes' haha..
Gak lama ibu itu tanya apakah ada tendon di sini, lalu orang Taiwan itu bantu terjemahin menu makannya.
Fyi, sebagian besar pemilik toko atau restoran di Taiwan gak bisa bahasa Inggris kecuali kalo perginya ke restoran di hotel bintang 4 dan 5 ya.
Lalu ibu itu ngomong ke 3 orang yang lain, 1 bapak-bapak dan 2 ibu-ibu, mereka diskusi dengan bahasa yang gue gak ngerti. Tidak lama ibu itu tanya lagi 'where i can exchange my money, from dollar to new taiwan dollar.'
Nah karena ngomongnya udah inggris dan tuh orang Taiwan gak ngerti itu ibu nanya apa, akhirnya gue berdiri deh deketin mereka trus bilang 'i can help you. you want to change your money, right ? you can go to bank but the bank is already close now or maybe you can change it in your hotel."
Tapi ternyata hotel tempat merek tinggal tidak menyediakan jasa tukar uang. Tadinya gue saranin mereka untuk ke Kantor Pos yang buka sampe jam 9 malem. Mereka bilang oke dan akan jalan kaki ke sana. Mereka minta gue untuk kasi tau alamatnya cuman karena mereka udah berumur gue gak tega juga nyuruh mereka jalan kaki. Ya sebenernya mereka mau gimana ke kantor pos nya gak ada hubungannya juga sama gue sih. Toh gue gak kenal siapa mereka.
Cuman entah kenapa gue gak tega aja karena gue tau gimana rasanya hidup di negara orang gak bisa baca, gak bisa ngomong dan meskipun lo ngomong inggris gak ada orang yang ngerti lo juga. Apalagi mereka cuman punya 400NTD doang yang dimana sisa 160ntd karena 140ntd nya udah buat beli mie pangsit 2 porsi.
Akhirnya orang Taiwan itu kasi tau gue kalo deket sini ada bank yang mungkin buka sampe jam 5 sore. Dia suruh gue coba ke sana. Yaudah gue kasi tau mereka kalo ada bank deket sini dan gue bisa anterin karena gak terlalu jauh dan jam makan siang gue masih ada 30 menit.
Mereka setuju dan akhirnya 1 bapak pergi dengan gue ke bank untuk tukar uang.
Kita jalan kaki dan sepanjang jalan kita ngomongin banyak hal. Bapak itu berumur sekitar 75 tahun-an, asli Philippines tapi kuliah dan kerja jadi dokter di USA tapi sudah pensiun dan sekarang dia lagi jalan-jalan mau ke Phillipines hanya main dulu ke Taiwan. Kurang lebih seperti itu.
Kita ngobrol tentang asal gue, nama, kerjaan, sekolah, alasan kenapa stay di Taiwan, keluarga dia, anak dan cucu dia, banyak deh pokoknya. Really itu bapak asik banget di ajak ngobrol. Biar dia udah 75tahun-an tapi masih seger banget.
okay, pas udah sampe di depan bank ternyata bank nya udah tutup dan bank satunya lagi tidak menerima penukaran uang karena sudah lewat jam 3 sore. So sad. Akhirnya kita ke hotel bintang 5 gak jauh dari situ. Kita masuk dan tanya ke receptionist nya apakah bisa tukar uang, mereka bilang bisa tapi hanya untuk tamu hotel mereka.
Okay! karena sudah tidak ada harapan lagi akhirnya gue bilang ke bapak itu kalo mereka gak bisa juga. Si bapak namanya Dr.Ray, dia bilang 'can you ask them, if we are not the guest of this hotel, can we have a dinner here?" Gue tanyain ke hotelnya dan kata dia bisa. Hotel itu punya 3 restoran, 2 chinese restaurant dan 1 western restaurant. Akhirnya dia memutuskan untuk dinner di situ nanti malam karena hanya di situ tempat yang bisa terima credit card.
Akhirnya gue balik lagi ke restoran awal tempat gue ketemu dia. Saat perjalanan balik tiba-tiba dia tanya 'hari ini km kerja sampe jam berapa? gimana kalo km dinner bareng kita.' Karena gue gak enak-an baru kenal juga gue jawab 'gak usah,pak. Makasih.' Dia bilang 'it's okay. you already help us. It's must be great for you and us if you go with us. We've done it before when we were in europe. We love to have dinner with people who help us.' Ya, singkat cerita karena di paksa akhirnya gue bilang iya dan kita janjian jam 6 sore setelah gue pulang kantor di persimpangan depan kantor.

Jam 6 pun tiba. Gue siap-siap pulang kantor and ternyata mereka udah nungguin persis di depan kantor gue dan saat gue ketemu mereka 'mereka langsung rangkul dan bilang 'oh, I think you forget.' Mereka bilang karena lusa addalah ulang tahun kakak dari Dr.Ray yang ke 82tahun kalo gak salah makanya dinner malam ini juga sekalian celebration for her.
Singkat cerita sampailah di restorant hotel, kita makan dan berbincang2.
Ini bener-bener pengalaman yang menyenangkan bisa bertemu dan kenal dengan mereka. Saat makan pun kita ngobrol banyak hal mulai dari keluarga gue, sekolah, pekerjaan, keluarga mereka, pekerjaan, Indonesia, USA, Philippines, sampe bisa ngomongin Sukarno, Suharto, Jokowi dan Ahok.
Nah yg seru nya lagi, selesai makan mereka mau ke night market. Yaudah gue ajak ke liuhe, night market terdekat dari situ. Saat perjalanan ke night market, Dr.Ray tanya 'i want to ask you something. why did you help us this afternoon when we were in restaurant ?' Gue jawab 'Sebenernya saya bingung juga kenapa saya bantuin kalian, cuman saat kalian berempat masuk saya ngerasa kalo kalian bukan orang taiwan. dan pas kalian cari orang buat bantu terjemahin dan gak ada yg bisa. itu saya gak tega. apalagi kalian orang tua. saya kan juga suka jalan2 dan saa tau gimana rasanya kalo gak bisa baca, ngomong dan gak ada yg ngerti bahasa kita saat kita ngomong sama mereka. itulah kenapa saya mau nolongin kalian karena rasanya di tolong itu bener-bener membantu banget dan saat kalian bilang kalian gak ada uang cash, saya juga gak mikir yg aneh-aneh karena saya pure hanya mau bantu atau mungkin memang udah takdir kali saya ketemu kalian. hehe.. '

Kemudian di night market mereka belanja beberapa barang untuk oleh2 dan makan. Mereka bilang karena mereka gak ada cash jadi pake uang gue dulu nanti akan merkea ganti dengan pesos atau dollar. Lalu gue bilang 'oh okay. gak usah khawatir. Pake uang saya aja dulu.'

Jujur aja selama jalan sama mereka biar pun uang gue gak mereka ganti dengan pesos atau dollar gue gak masalah, gue iklas. Bukan karena gue banyak uang tapi emang karena gue seneng membantu mereka. Bertemu orang baik, nambah teman baru, berbagi pengalaman, cerita-cerita dan belajar banyak hal itu lebih berharga buat gue daripada beberapa ratus NTD yg keluar untuk bayarin belanjaan mereka. Toh mereka udah traktir gue makan duluan di restorant tadi jadi gak ada salahnya gantian gue yang traktir mereka.
Tapi saat selesai dari night market dan akan balik ke hotel, Dr.Ray bilang 'tadi saya dan istri pinjam 330ntd dan mereka (kakak dan ponakan Dr.Ray), pinjam 300ntd jadi semua 630ntd : kurs 30 = 21ntd ya? Okay ini 30 dollar buat km.' Karena gue gak enak gue jawab ' 20 dollar is enough. I don't have change for that'. Tapi istri Dr.Ray bilang 'No.No. Take it. all of it. You help us today.' dan Dr.Ray menambahkan 'You make money today, right? hahaha.. It's just the start of our friendship. Just take it. Because of you we can go to night market, eat good food and have a good night.'

Gue jadi ingat saat makan bapak itu bilang 'It's really good to meet you. You're a good guide. If you go to The Philippines, you can come to our home. Just contact my wife or my employee. You have the email right? She will help you and all free. you don't need to pay for anything. Just pay for your own ticket. I mean it. Write down your name, email and phone number. Keep contact with us.'

Istrinya juga bilang kalo sebelum umur 80 tahun mereka akan balik untuk tinggal di Philippines jadi kemungkinan tahun depan atau 2 tahun lagi mereka udah di Philippines for the rest of their life. Mereka akan jual semua property mereka di US and pindah ke Philippines untuk mempersiapkan hari tua dan hari terakhir mereka. Dengernya gue agak kaget sih cuman Dr.Ray bilang 'Saat km muda km mempersiapkan untuk hari tua. Km sekolah, kuliah, kerja, menikah, punya anak dan punya cucu. Setelah tua, km mempersiapkan untuk kematianmu. Teman-teman saya banyak yg tanya kenapa km pensiun dan pindah ke negara km. Lalu saya jawab karena tugas saya udah selesai saya mau menikmati hidup dan mempersiapkan kematian saya.'

Hmm.. silakan di renungkan sendiri ya.

Dan yang paling lucu + kaget nya. Saat gue mau tulis nama, no tlp dan email gue ke dia, dia bilang 'Tulis yang bener ya dan pastikan km kontak kami. Kamu belum punya pacar kan? nanti saya carikan rich man buat kamu.' saya hanya ketawa dan lanjutkan menulis. Lalu Dr.Ray bilang ' why you laughing? I'm serious. Kamu gak masalah kan saya bantu cariin pacar, nanti saya carikan yang baik buat kamu.' Dalam hati sih gue amin-in aja. Siapa tau kan hahaha.. cuman ya depan mereka gue ketawa-ketawa aja. Trus Dr.Ray lanjutin lagi 'Siapa tau nanti saya cari ahli waris dan nama kamu bisa saya tulis di sana. Ini serius karena anak saya udah pada nikah semua. Ya warisan saya gak banyak cuman ada lah beberapa.' Lagi-lagi gue hanya bisa senyum manis hehe. gak tau mau ngomong apaan.

seriusan ini hari berasa mimpi. padahal cuman mau nolong doang tapi dapat bonusnya banyak.
dapat free dinner di hotel bintang 5, dapat 30 dollar, dan dapat teman baru seperti keluarga. Sayangnya gue lupa foto sama mereka padahal gue anterin mereka sampe depan hotel lho.

Hope that i really can meet them again next year.

Kadang kita gak tau siapa yang akan kita temuin dan untuk apa kita bertemu mereka. Tapi yang pasti saat kita bertemu seseorang, Tuhan pasti sudah siapkan sesuatu untuk kita. Entah orang itu yang akan membantu kita atau kita yang akan membantu mereka. Di saat kita yang di bantu, ingatlah orang itu dan lakukanlah hal yang sama kepada orang lain karena kamu tau bagaimana rasanya sudah di bantu. Di saat kita yang harus membantu, bantu lah orang lain dengan tulus hati. Karena semakin kamu berharap banyak, kamu akan kecewa banyak tapi jika kamu tidak berharap maka kamu tidak perlu merasa kecewa.

Thanks dr.ray, dr.alice, lina and liz. god bless you.

_Claudia Audiana_